Petualangan Menyelam di Indonesia
Pelayaran menyelam liveaboard di Indonesia adalah impian utama bagi semua pecinta scuba diving! Ikuti saya dalam petualangan menyelam selama 12 hari di Indonesia, dari Raja Ampat di Papua hingga Selat Lembeh di Sulawesi Utara. Perjalanan tak terlupakan ini menghadirkan pemberhentian yang memikat, penyelaman yang menakjubkan, dan pertemuan luar biasa dengan kehidupan laut yang mengagumkan di perairan Indonesia.

Menyelam di Indonesia: Raja Ampat
Perjalanan kami dimulai di Sorong, tempat kami naik ke kapal Dune Aurora. Tujuan pertama kami adalah Raja Ampat, sebuah kepulauan yang terdiri dari sekitar 1.500 pulau besar dan kecil di provinsi Papua Barat. Raja Ampat adalah salah satu wilayah menyelam paling spektakuler di dunia, dengan kehidupan laut yang melimpah dan keanekaragaman karang yang luar biasa. Tempat ini juga merupakan destinasi menyelam terbaik di Indonesia!
Penyelaman di Selat Dampier, kepulauan Fam, dan Misool sungguh luar biasa. Kami menyelam bersama pari manta, hiu wobbegong, hiu karang, penyu laut, nudibranch berwarna-warni, dan gerombolan ikan tropis.

Piaynemo
Penyelaman pertama kami berlangsung di Piaynemo, di Kepulauan Fam, mencakup situs-situs seperti Melissa’s Garden, Saluran Keruo, dan Batu Rufus. Taman karang di sini sangat berwarna-warni dan penuh kehidupan. Kami disambut oleh ikan Napoleon, parrotfish biru berukuran besar, dan belut pita. Tak ketinggalan, banyak hiu wobbegong yang sedang beristirahat!
Kami juga menyaksikan keindahan makhluk-makhluk kecil seperti kuda laut kerdil jenis Denise dan Bargibanti, kepiting orangutan, dan berbagai jenis gurita. Belum lagi, kami menjumpai banyak nudibranch berwarna-warni dan aneka udang yang menakjubkan.

Kami juga melakukan perjalanan singkat ke pulau utama Piaynemo, yang dikelilingi oleh banyak gugusan karst. Dari atas bukit pandang, Anda akan disuguhkan pemandangan panorama spektakuler berupa perairan jernih dan formasi batuan yang memukau. Untuk mencapainya, Anda harus mendaki ratusan anak tangga kayu—namun pemandangan di puncak benar-benar sepadan dengan usaha Anda.

Batanta
Hari berikutnya, kami menuju Batanta di Selat Dampier, tempat kami menjelajahi situs menyelam Dayang dan Convergence. Di Dayang, kami menghabiskan waktu di stasiun pembersih pari manta. Kehadiran pari manta yang anggun dan sensitif di sekitar kami tidak pernah membosankan—pengalaman ini mirip dengan apa yang bisa dilihat di Nusa Penida, Bali.
Namun, yang menarik, kami juga menemukan hiu wobbegong yang tenang dan tidak takut berenang di antara kami di perairan yang jernih kristal. Kami bahkan berkesempatan mengamati hiu karang abu-abu (grey reef shark) dan hiu blacktip saat mereka sedang berburu.

Misool
Misool adalah destinasi menyelam yang wajib dikunjungi di Raja Ampat bagi semua penggemar scuba diving. Airnya yang jernih, terumbu karang yang berwarna-warni, dan kehidupan laut yang melimpah menjadikannya tempat yang magis untuk menjelajahi dunia bawah laut.

Pulau Boo
Menyelam di Tank Rock dan Boo Window di Pulau Boo adalah salah satu kenangan terbaik dari liveaboard ini di Indonesia. Tank Rock adalah formasi batu bawah air yang dipenuhi terumbu karang lunak dan keras, tempat kami dapat mengamati barracuda ekor hitam, ikan napoleon, trevally mata besar, dan masih banyak lagi.

Puncak Boo Window dan bentangan terumbunya yang panjang menawarkan bagian yang sangat spektakuler, berupa celah batu yang menyerupai jendela menuju sisi lain dari terumbu. Topografi situs ini benar-benar luar biasa dan menjadikan pengalaman menyelam semakin mengesankan.
Kami juga menyaksikan kawanan ikan yang luar biasa, termasuk sekelompok besar batfish dan barracuda mata besar. Momen yang paling menakjubkan adalah ketika kami berkesempatan mengamati tarian kawin seekor hiu betina yang dikejar oleh tiga hiu jantan — sebuah pertunjukan alam yang langka dan memukau.

Karang Bayangan
Menyelam di Karang Bayangan, di Pulau Warakaraket, juga merupakan pengalaman yang unik. Penyelaman ini berlangsung di sepanjang gunung bawah laut yang ditutupi terumbu karang lunak dan keras.
Selama penyelaman, kami melihat barracuda kuning, trevally, hiu karang abu-abu, dan tiga hiu blacktip juvenile yang bersembunyi di bawah batu. Kami juga mendapat kesempatan luar biasa untuk bertemu langsung dengan manta laut — sebuah sorotan yang tak terlupakan dalam setiap petualangan menyelam di Raja Ampat!

Pulau Wayilbatan
Barracuda dan situs menyelam Wedding Cake di Pulau Wayilbatan menawarkan topografi pinnacle yang menakjubkan. Kami menemukan jackfish, ikan napoleon (wrasse), dan banyak kehidupan makro seperti kepiting dan nudibranch.
Selama penyelaman malam, kami juga melihat hiu epaulette, yang juga dikenal sebagai hiu berjalan—pengalaman langka dan mengesankan!

Raja Ampat mendapatkan namanya dari empat batu besar yang menjulang dari bawah laut di antara terumbu karang. Situs menyelam ini sangat ideal untuk mengamati berbagai jenis ikan. Kami melihat kawanan indah snapper bergaris biru, jackfish, ikan napoleon, dan hiu karang abu-abu.

Kaleidoscope
Kaleidoskop di Pulau Pelee adalah situs menyelam yang sangat indah dan memukau. Airnya yang jernih dan formasi karang yang berwarna-warni menciptakan kaleidoskop bawah laut yang sesungguhnya. Dengan kehidupan laut yang berlimpah dan beragam, Kaleidoskop benar-benar merupakan surga bagi para penyelam dan pencinta alam.
Di sana, kami melihat fusilier biru dan kuning, kuda laut kerdil Denise, serta trevally yang sedang berburu.

Misool adalah salah satu destinasi menyelam paling terkenal di dunia, dan situs-situs seperti Tank Rock, Boo Window, Karang Bayangan, Barracuda, Wedding Cake, Four Kings, dan Kaleidoskop menawarkan pengalaman yang unik dan mengesankan bagi setiap penyelam. Dengan keindahan alam yang luar biasa dan kehidupan laut yang melimpah, Misool benar-benar merupakan surga bagi para pecinta menyelam.

Menyelam di Indonesia: Maluku Utara
Setelah menjelajahi Raja Ampat, kami menyeberang ke Pulau Halmahera untuk melanjutkan petualangan menyelam kami di Indonesia. Penyelaman pertama berlangsung di Pulau Pisang, tepatnya di situs Anjer Besar dan Anjer Kecil.
Dasar lautnya ditutupi oleh terumbu karang keras dan lunak, serta gorgonian berukuran raksasa. Kami melihat belut javanese berukuran besar, ikan napoleon, anthias, barracuda, dan juga midnight snapper di antara banyak spesies ikan lainnya.

Selat Patintie
Pertemuan Pertama dengan Arus
Selanjutnya, kami memasuki Selat Patintie. Penyelaman pertama berlangsung di Proco Channel—sebuah pengalaman intens dengan arus yang sangat kuat, namun tidak mengurangi semangat kami. Kami dapat mengagumi kawanan ikan dari berbagai jenis yang bergerak lincah mengikuti aliran arus.
Penyelaman kedua dilakukan di Proco Garden, yang jauh lebih tenang dibandingkan sebelumnya. Di sini, kami berkesempatan menemukan makhluk-makhluk luar biasa seperti kuda laut Pontohi dan Bargibanti, yang hampir menyatu dengan lingkungan bawah laut, serta berbagai nudibranch yang berwarna-warni.

Penyelaman ketiga dilakukan di Saleh Kecil, sebuah tempat yang sangat berwarna-warni dan penuh kehidupan. Kami melihat berbagai spesies ikan, termasuk ikan napoleon (wrasse), fusilier, dan snapper merah. Terumbu karangnya pun melimpah, dengan warna-warna mencolok mulai dari biru listrik hingga kuning terang. Ini benar-benar merupakan pengalaman visual yang menakjubkan.

Menyelam Malam
Akhirnya, penyelaman malam di Teluk Senola adalah pengalaman yang sama menariknya. Laut yang tenang dan sunyi, diterangi oleh cahaya senter kami, mengungkapkan dunia bawah laut yang sama sekali berbeda. Kami terpukau oleh ghost pipefish yang anggun — spesies yang langka — serta berbagai nudibranch berkerut, dan beragam jenis kepiting dan udang.
Keesokan harinya, kami kembali ke Selat Patintie dan menyelam di Batu Jabu, Kusu House Reef, dan situs Batu Manga, di mana kami bertemu hiu blacktip dan whitetip. Kawanan ikan berwarna-warni memenuhi air, dan saya menghabiskan seluruh penyelaman hanya untuk mengamati mereka berenang anggun di atas kepala saya. Sementara itu, para penggemar makro di antara kami fokus pada kuda laut pygmy dan makhluk kecil lainnya yang tersembunyi di antara karang.

Goraici
Pulau Goraici menawarkan situs-situs menyelam yang menakjubkan dan unik, seperti Batu Renee, Akejojaru, dan Gora. Selama penyelaman kami, kami berkesempatan menyaksikan beragam spesies laut yang mempesona, termasuk tuna dogtooth, hiu blacktip dan whitetip, hiu abu-abu juvenile, serta ikan daun.

Tifore
Kami kemudian memulai perjalanan menuju Selat Lembeh, tujuan akhir dari liveaboard kami di Indonesia. Penyelaman di Pulau Tifore, yang terletak di tengah Laut Maluku, benar-benar spektakuler, dengan berbagai makhluk laut yang aneh dan mempesona.
Kami menyaksikan kawanan ikan dari berbagai ukuran dan warna, yang terkadang saling bersilangan di perairan biru atau menempati kedalaman berbeda di sepanjang dinding karang. Melakukan safety stop di tengah kawanan jackfish adalah pengalaman yang sungguh tidak biasa! Dan sebagai penutup yang sempurna, beberapa dari kami cukup beruntung melihat pari manta sebelum kembali ke perahu.
Namun, sorotan utama dari penyelaman kami di Tifore tak diragukan lagi adalah pertemuan kami dengan kawanan besar barracuda—salah satu pengalaman paling spektakuler dan tak terlupakan dalam hidup saya sebagai penyelam bawah laut.
Spiral Barracuda yang Mempesona
Berkat panduan luar biasa kami, Guillaume, kami sangat beruntung dapat menemukan formasi spiral barracuda yang begitu memukau. Saya rasa kami semua terhipnotis oleh keanggunan gerakan mereka. Barracuda-barracuda itu berenang bersama dalam formasi spiral, saling berputar dengan harmoni yang nyaris tak terbayangkan.
Pada satu titik, saya mendapati diri saya melayang diam di tengah-tengah pemandangan alam yang luar biasa ini. Saya benar-benar takjub oleh keindahan dan harmoni koreografi bawah air tersebut.
Sinar matahari yang menembus air laut yang jernih memantulkan kilau sisik perak mereka, menciptakan efek visual yang luar biasa. Mereka bergerak dengan keluwesan dan sinkronisasi sempurna—seperti satu organisme hidup, sebuah simfoni gerakan yang menawan.
Ini adalah pengalaman yang tak terlupakan, dan saya harap semua orang bisa mengalaminya setidaknya sekali seumur hidup!

Menyelam di Indonesia: Selat Lembeh
Tujuan menyelam terakhir kami adalah Selat Lembeh, yang terkenal akan kekayaan makrofauna bawah lautnya. Lembeh memang dikenal sebagai surga sejati bagi para penggemar fotografi makro bawah air.
Kami berkesempatan menemukan berbagai makhluk laut yang luar biasa di beberapa situs menyelam seperti Teluk Kembahu, Aer Bajo, Rojos, dan Aer Prang.

Selama penyelaman pertama kami di Teluk Kembahu, kami menyaksikan berbagai spesies menakjubkan di lereng pasir hitam, termasuk octopus mimik, kepiting kelapa jantan, frogfish, dan banyak lagi.
Penyelaman kedua di Aer Bajo tak kalah luar biasa, dengan penemuan ikan-ikan berwarna mengilap yang memantulkan cahaya — benar-benar pemandangan yang memukau.

Penyelaman ketiga, di Rojos, memberi kami kesempatan untuk melihat lebih banyak nudibranch, termasuk nudibranch berbulu seperti beruang laut (hairy nudibranch).
Akhirnya, penyelaman terakhir kami di Aer Prang adalah penyelaman malam, di mana kami melihat kepiting orangutan, udang tembus pandang, dan banyak kuda laut yang terungkap dalam cahaya senter kami.

Pulau Bangka
Kami menyimpulkan pelayaran selam kami di Indonesia dengan dua penyelaman di Pulau Bangka, yang terletak di wilayah Sulawesi Utara. Dua situs menyelam yang kami kunjungi — Batu Sahaong dan Batu Mandi — benar-benar menakjubkan.
Penyelaman pertama, di sebuah pinnacle yang dipenuhi snapper, bannerfish, jackfish, dan fusilier di Batu Sahaong, merupakan pemandangan luar biasa. Ikan-ikan berwarna-warni sangat melimpah dan beragam, hingga kami merasa kewalahan oleh keindahan lingkungan bawah air ini.
Penyelaman kedua, di Batu Mandi, tak kalah mengesankan — dengan berbagai macam karang dan ikan yang menari di antara arus lembut. Sebuah penutup yang sempurna untuk perjalanan menyelam kami di Indonesia.

Malam terakhir di pantai
Malam terakhir di pantai, tepat di depan resor Pulisan, terasa benar-benar magis. Angin laut yang lembut dan udara segar menciptakan suasana yang menenangkan, sementara deburan ombak yang perlahan menghantam pantai menambah sentuhan kedamaian.
Matahari terbenam di cakrawala sangat spektakuler, dengan warna-warna hangat dan cerah yang menerangi langit senja. Ini menjadi momen indah bagi kami untuk berbagi kenangan dari pelayaran selam di Indonesia sebelum berpisah keesokan paginya. Juga menjadi kesempatan untuk sekadar bersantai dan menikmati kesederhanaan hidup.

Hidup di Atas Kapal Dune Aurora
Hidup di atas kapal pesiar Dune Aurora adalah pengalaman yang menyenangkan dan penuh kenyamanan. Kapal ini dilengkapi dengan kabin luas yang memiliki AC dan kamar mandi pribadi, memberikan kenyamanan maksimal selama perjalanan.
Area umum pun sangat nyaman dan mengundang, dengan lounge luas, ruang makan, serta dek atas untuk bersantai dan menikmati pemandangan laut yang menakjubkan. Staf di atas kapal sangat ramah dan sigap, memastikan semua kebutuhan kami terpenuhi sepanjang pelayaran.
Makanannya lezat dan bervariasi, memadukan hidangan khas Indonesia dan pilihan menu Barat yang menggugah selera. Pemandu selamnya sangat berpengalaman, memberikan briefing profesional dan informatif sebelum setiap penyelaman.
Singkatnya, kehidupan di atas Dune Aurora adalah pengalaman yang berkesan dan memperkaya keseluruhan petualangan liveaboard diving kami di Indonesia.

Pesan Pesiar Menyelam Anda Sendiri di Indonesia Bersama Dune Aurora!
Dalam ringkasan, pesiar selam skub 12 hari ini di Indonesia yang merupakan perjalanan menarik dan memperkaya. Pemandangan bawah air menakjubkan, makhluk laut luar biasa, dan kehidupan di papan perahu nyaman dan menyenangkan. Itu sebabnya saya sangat merekomendasikan pengalaman ini kepada siapa pun yang suka menjelajahi keajaiban dunia bawah air dan mereka yang ingin menemukan yang terbaik dari menyelam di Indonesia. Dune Aurora telah mendirikan programnya sampai akhir 2024, jadi semua yang harus Anda lakukan adalah memesan pesiar Anda!
Atau, jika Anda lebih suka menggabungkan diving dan pariwisata scuba, Anda juga bisa datang dan Bali Login Bali Login LoginSitemap Bahkan, Anda akan menemukan berbagai macam Situs menyelam di Bali Sitemap
Sebagai kesimpulan, pesiar selam scuba selama 12 hari di Indonesia ini merupakan perjalanan yang luar biasa dan memperkaya. Pemandangan bawah laut yang menakjubkan, keanekaragaman hayati laut yang luar biasa, dan kenyamanan hidup di atas kapal menjadikannya pengalaman yang tak terlupakan.
Itulah sebabnya saya sangat merekomendasikan petualangan ini kepada siapa pun yang mencintai dunia bawah air dan ingin menemukan yang terbaik dari penyelaman di Indonesia. Dune Aurora telah menjadwalkan program pelayarannya hingga akhir tahun 2024—jadi yang perlu Anda lakukan hanyalah memesan tempat Anda!
Atau, jika Anda lebih suka menggabungkan diving dan pariwisata, Anda juga bisa datang ke Bali, di mana Anda akan menemukan beragam situs menyelam menarik yang dapat dijangkau dengan mudah sambil menikmati budaya, alam, dan kuliner pulau ini.
